Tangerang, INFO_PAS –
Narapidana asal Denmark penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I
Tangerang, Anker Hasan, mengaku menyesal dengan perbuatannya terdahulu yang
membuatnya harus berjauhan dengan keluarga. Terpidana 18 tahun kasus narkotika
berusia 59 ini bahkan terlihat kurang motivasi sehingga kondisinya semakin
lemah.
Hal
ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban Lapas Tangerang, H.
Heru, kepada INFO_PAS, Rabu (2/8). “Anker sempat terjatuh dan mengalami stroke bagian
kaki sehingga tidak dapat berjalan sehingga harus dirawat di klinik lapas untuk
memudahkan perawatannya,” terangnya.
Kisah
hidup Anker pun mendapat atensi dari dua jurnalis Ekstra Bladet Denmark, Rasmus
Findt Pedersen dan Torsten Ruus, yang datang jauh-jauh ke Indonesia. Kepada
keduanya, Anker menceritakan kegiatannya selama di Lapas Tangerang seperti
kegiatan keagamaan serta aktivitasnya di perpustakaan. Mereka juga sempat
mewawancarai Maria Vidia, wanita terkasih Anker.
“Kondisi
Anker memang lemah. Bahkan ia sering mengeluh dengan sakitnya serta jauh dari
keluarga dan kerabatnya, namun saya bilang ke Anker bahwa ia punya saya,”
ungkap Maria yang kerap membawakan Anker beberapa makanan.
Anker
Hansen merupakan terpidana kasus narkotika dengan hukuman 18 tahun dengan
potongan tahanan 1 tahun 2 bulan 24 hari berdasarkan putusan pengadilan tanggal
16 Juni 2014. Ia juga dikenakan denda Rp. 10 miliar.
Penulis: Rahma Nuzula Putri from http://www.ditjenpas.go.id/jauh-dari-keluarga-napi-asal-denmark-sesali-perbuatannya/
0 comment:
Posting Komentar