Favorite Entry

WBP Asal Jerman Pamer Lukisan Kemerdekaan Indonesia

Tangerang , INFO_PAS  – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) asal Jerman, Michele, memamerkan lukisan hasil karyanya dalam acara penyerahan ...

Purpose

PIKIRKAN tujuan hidupmu, dengan mengetahuinya, Kau kan tahu LANGKAH apa selanjutnya yang harus kau LANKUKAN

Rangkaian Kemeriahan Ramadhan dalam Menyambut Hari Raya Idul Fitri 2017



Rangkaian Kemeriahan Ramadhan dalam Menyambut Hari Raya Idul Fitri 2017

Untuk memenuhi nilai tambahan UAS Mata Kuliah Event Organizing







Disusun oleh:

Nama             : Rahma Nuzula Putri
Nim                : 201552180
Dosen            : Vience Mutiara Rumata, S.Sos., MGMC





Tahun Ajaran
2016-2017




Rangkaian Kemeriahan Ramadhan dalam Menyambut Hari Raya Idul Fitri 2017

            Berpuasa sebulan penuh merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan umat Islam saat bulan suci Ramadhan. Berpuasa menahan diri dari segala hawa nafsu baik makan, minum, menjaga tingkah laku, berbicara, serta memelihara ibadah sebanyak-banyaknya baik yang bersifat wajib hingga sunnah. Pada bulan ini, umat Islam berbondong-bondong melaksanakan ibadah guna mencari ridhoNya yang dipercaya dalam bulan Ramadhan merupakan bulan dilipatgandanya pahala oleh Allah karena itu bulan Ramadhan disebut sebagai bulan suci yang penuh rahmat. Dalam menyambut bulan Ramadhan dibutuhkan persiapan diri yang matang yaitu persiapan diri selama sebulan untuk benar-benar fokus menjalankan ibadah untuk mencari ridhoNya serta menjauhkan segala aktifitas duniawi yang dapat melalaikan peribadatan. Tak jarang, sekolah-sekolah di Aceh diliburkan selama bulan Ramadhan, segala aktifitas seperti iktilath atau berkumpul serta campurnya wanita dan pria yang bukan mahrom dihentikan. Aktifitas musik, tempat makan semuanya tutup selama pagi hingga sore hari. Rumah makan diperbolehkan dibuka sekitar pukul 16.00 WIB untuk persiapan berbuka puasa. Pada malam harinya, selama pelaksanaan sholat Terawih, segala aktifitas dan penjualan diberhentikan untuk menghormati orang-orang yang sedang khusyuk beribadah. Setelah pulang sholat Terawih biasanya mesjid melanjutkan Qira’atil Qur’an yaitu Pembacaan Qur’an seperti bertadarus sambil menunggu waktu sahur. Tadarus ini dilakukan setiap malam dan ada juga yang melaksanakannya siang hari agar selama sebulan penuh dapat mengkhatamkannya minimal satu kali. Dengan setiap harinya minimal membaca 6 halaman. Tadarus Al-Qur’an diikuti tidak hanya orangtua namun anak-anak, remaja juga mengikutinya. Mereka tidak tidur semalaman untuk menggapai ridho Allah ta’ala di bulan suci yang penuh rahmat. Tidak hanya tadarus, setiap mesjid biasanya pada siang hari selama 7 hari pertama bulan Ramadhan melaksanakan Pesantren Ramadhan untuk anak-anak mengisi hari libur sekolahnya dengan belajar memahami Islam lebih dalam. Pesantren ramadhan ini dilaksanakan oleh panitia remaja mesjid setempat dan tidak dipungut biaya apapun.

Dipenghujung bulan Ramadhan, 10 hari sebelum memasuki 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri adalah Malam Lailatul Qadar, pada 10 hari malam terakhir umat Islam lebih bersemangat beribadah dikarenakan pada malam itu diperingatan sebagai malam turunnya Al-Qur’an sehingga para Malaikat turun ke Bumi untuk melihat sejauh mana umat Islam memohon ampunan pada Allah dan melakukan iktikaf di Mesjid. Iktikaf adalah berdiam diri di Mesjid dengan mengingat keAgungan Allah yang telah menciptakanNya di muka bumi dalam keadaan sempurna. Tidak semua mesjid merayakan malam Lailatul Qadar, namun Mesjid Islamic Centre mengadakan acara iktikaf ini hingga menyambut 1 syawal yaitu pawai takbir keliling hingga pemukukan beduk. Dalam acara iktikaf selama 10 hari, dilaksanakan oleh kepanitiaan Remaja Mesjid Islamic dengan menyediakan beberapa ruangan untuk akhwat dan ikhwan yang ingin beristirahat atau menyimpan barang berharganya, menyediakan beberapa fasilitas sholat seperti mukenah, Al-Qur’an, panduan buku dzikir hingga sajadah. Selain itu disediakan makanan untuk sahur dan berbuka puasa, makanan ini disalurkan oleh mesjid dan beberapa sumbangan dari Hamba Allah. Dalam agenda iktikaf tersebut tidak hanya berdiam diri saja namun adanya kegiatan sholat berjamaah subuh, ceramah subuh, muhasabah diri, sholat jamaah zuhur, kajian rutin zuhur, hafalan Al-Qur’an, sholat jamaah Ashar, dzikir akbar menyambut berbuka puasa hingga petang, berbuka puasa bersama dengan hidangan makanan dan minuman, sholat magrib berjamaah, istirahat lalu dilanjuti dengan sholat Isya, ceramah, Sholat Terawih, lalu iktikaf semalam penuh, sekitar pukul 02.00 WIB dilanjutkan dengan solat taubat 2 rakaat, sholat Tahajud 8 rakaat, muhasah diri, ceramah, sahur, lalu kembali sholat subuh. Agenda tersebut dilakukan selama 10 hari malam Lailatul Qadar. Namun setiap ceramah, sholat, muhasabah, zikir dihadirkan ustad yang berbeda-beda. Ustad yang diundang cenderung dari beda daerah seperti Jakarta, Bandung dan sekitar Aceh yang study ke luar negeri. Ustad-ustad mengkaji Islam mulai dari asal mula penciptaan manusia, sejarah nabi dan rasul, dakwah rasul, peristiwa isra’ mi’raj, lailatul qadar, hukum pernikahan, pahala berpuasa Ramadhan, menjadi umat yang diagungkan, manfaat zikir, hubungan silaturrahmi, hingga motivasi muhasabah diri untuk menjadi penghuni Surga Firdaus.

Tidak hanya mesjid islamic, mesjid jamik yang berada disekitar kota Lhokseumawe juga mengadakan malam lailatul qadar yaitu dengan beberapa agenda yang sama namun dimesjid ini lebih banyak dikunjungi oleh kalangan anak muda. Mengingat materi ustad yang disampaikan lebih pada generasi muda penghuni surga. Sehingga kalangan muda lebih menyukai mengisi malam lailatul qadarnya disini. Di mesjid jamik juga terdapat organisasi kepemudaan mesjid yang biasanya mengurusi mesjid hingga mengadakan even, mengundang ustad untuk kajian rutin yang spesifiknya ke sunnah dan mengundang imam-imam serta hafiz Qur-an. Dipenghujung malam Lailatul Qadar sekitar 3 hari sebelumnya, panitia mengadakan pengumpulan zakat fitrah yang nantinya akan disumbang kepada fakir miskin dan ibnu sabil.


Para undangan yang hadir saat pembukaan pawai takbir di halaman Mesjid Islamic Centre kota Lhokseumawe



Namun, sebelum memasuki 1 Syawal, Mesjid Islamic Centre Kota Lhokseumawe mengadakan acara Malam Takbiran sebagai malam perayaan Idul Fitri 2017. Acara ini dilaksanakan di depan Masjid Agung Islamic Center Kota Lhokseumawe, Sabtu malam (24/6/2017). Acara disambut sangat meriah dengan antusias masyarakat yang ikut berpartisipasi dan memadati jalan dengan pawai takbir mengelilingi kota Lhokseumawe dengan menggunakan roda dua, roda empat dan diiringi kawalan mobil foreder dan tim Star Polres kota Lhokseumawe sebagai pembuka jalan. Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budoman, SH, S.Ik, MH bersama Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Lhokseumawe bersama–sama melepaskan Pawai Takbir keliling menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438 H. Acara ini dimulai setelah Sholat Isya berjamaah di Mesjid Islamic Centre sekitar pukul 09.15 WIB.

Persiapan pawai takbir oleh panitia remaja mesjid Islamic Centre sangatlah matang. Dengan membuat rute-rute pawai takbir dimulai di halaman Mesjid Islamic Centre-Jalan Merdeka Raya-Cunda-Panggoi-Arun-Jalan Darussalam-Jalan Iskandar Muda hingga kembali ke halaman Mesjid Islamic Centre. Takbir keliling ini selama 2 jam dimulai pada pukul 9.30. Antusias warga dalam pawai keliling dengan membawa keluarga besarnya hingga ada yang sekedar memadati jalan Mesjid untuk menyaksikan acara dan pelepasan pawai takbir. Pawai takbir dijaga oleh polisi hingga beberapa Akpol yang ikut berjaga, dan dinas kesehatan. Pawai takbir diikuti ratusan masyarakat dari anak kecil, remaja, dewasa hingga orangtua yang menggunakan roda dua dan roda empat. Gumaman takbir disepanjang jalan membuat orang-orang keluar rumah dan menyaksikan kemeriahan pawai takbir keliling. Pawai keliling ini diikuti oleh Walikota Lhokseumawe, Mahkamah syariah, Kepala MPU, Asisten Sekdako Lhokseumawe, kepala dinas, hingga staff ahli kepala kantor camat.

Pemukulan Beduk oleh walikota Lhokseumawe H. Suaidi Yahya


                Acara tersebut dimeriahkan dengan hadirnya Walikota Lhokseumawe H. Suaidi Yahya, adanya nasyid berupa alunan lagu rohani sebagai pendekatan diri pada Allah oleh Syahmira Aceh yang merupakan nasyid yang terkenal di Aceh. Mereka membawakan lagu-lagu yang berjudul Muhasabah Cintaku, Karena Allah, Surgaku, Ya Rabbi, kemudian adanya pembacaan ayat suci Al-Qur’an, syarhil Qur’an oleh perwakilan SMA Modal Bangsa Arun,dzikir akbar, ceramah oleh ustad Abdurrahman, hingga acara puncaknya yaitu pemukulan Beduk oleh walikota Lhokseumawe H. Suaidi Yahya, Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Agus Firman Yusmono bersama Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Lhokseumawe.

Persiapan pawai takbir keliling



         Dilanjutkan persiapan takbir keliling yang dikawal oleh mobil patroli, lalu mobil Pemerintah Daerah serta tamu undangan, diikuti oleh mobil-mobil besar yang memuat beberapa orang dari mesjid-mesjid yang mewakili memeriahkan pawai keliling tersebut, lalu ditutup oleh mobil dinas kesehatan yang menjaga hingga acara selesai. Anggota dinas kesehatan sekitar 6 orang yang terdiri dari perawat dan medis. Polres Lhokseumawe juga mengarahkan ratusan anggota dari satauan fungsi terkait, baik itu Sat Intelkam, Sat Reskrim, Sat Narkoba, Sat Sabhara serta fungsi lainnya untuk melakukan pengamanan pawai takbir keliling menyambut idul fitri tersebut. Akhirnya setelah selesai persiapan pengarahan pawai, dilanjutkan dengan acara inti yaitu takbir pawai keliling mengelilingi rute yang telah disepakati oleh panitia hingga kembali ke mesjid Islamic. Hingga berakhirnya rangkaian acara, tidak ada korban yang sakit, lelah, sesuai laporan dinas kesehatan. Keesokan harinya panitia bersiap untuk melaksanakan sholat jamaah Idul Fitri di Mesjid Islamic Centre kota Lhokseumawe.
 
 Memasuki 1 Syawal diperingati sebagai Perayaan Hari Raya Umat Islam yaitu Idul Fitri, perayaan ini disambut hangat oleh umat Islam sebagai hari kemenangan, terjalinnya silaturahmi dan waktu berkumpulnya keluarga besar. Pada waktu ini, keluarga pulang ke kampung halamannya untuk berkumpul serta mengadakan acara jamuan keluarga bahkan mengadakan acara marawis di rumahnya, bahkan beberapa hari setelah lebaran ada yang berlibur bersama keluarga dengan mengunjungi objek wisata di daerah sekitarnya. Perayaan hari kemenangan ini diawali dengan sholat berjamaah Idul Fitri pada pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB yang diikuti oleh ribuan Jamaah Ied yang hadir dari berbagai daerah. Pelaksanaan sholat Ied di Mesjid ini memang selalu ramai dan sangat padat menimbang mesjid ini merupakan mesjid terbesar di Kota Lhokseumawe. Tidak hanya sholat ied 2 rakaat saja namun dilanjutkan dengan ceramah yang berjudul Adab yang Akan Membawamu ke SurgaNya. Inti dari ceramah tersebut adalah menjalin silaturrahmi antar keluarga,tetangga sangatlah diharuskan, mengingat apabila memutuskan silaturrahmi dapat membawamu ke neraka sekalipun beribadah dengan baik, melakukan sedekah, tidaklah ternilai dibandingkan selama di dunia pernah menyakiti hati seseorang. Menghardik, berbuat zalim, di akhirat semua akan diminta pertanggung jawabannya. Hal itulah yang dapat menyeretmu ke neraka. Ceramah singkat yang disampaikan oleh Ustad Adi Fadhilah memberikan pujian oleh jamaah, karena pesan yang disampaikan dapat memberikan kesadaran pentingnya bersilaturrahmi, beradab yang baik dalam kehidupan, bahwa kehidupan manusia di dunia tidak dapat berdiri sendiri tanpa pertolongan oranglain. Setelah ceramah, dilanjutkan dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh imam mesjid Syekh. Abdul Razid lalu bersalaman.
           

0 comment:

Posting Komentar